Profil Remus MAN INSAN CENDEKIA
Profil Remaja Musholla
MAN Insan
Cendekia Lombok Timur
Latar Belakang
Keberadaan tempat ibadah
baik itu berupa musholla ataupun masjid di suatu lingkungan sekolah merupakan
suatu keniscayaan. Sebab aktifitas akademik maupun non-akademik yang
berlangsung di sekolah tersebut tentu akan bersamaan dengan tibanya waktu
shalat bagi yang beragama Islam. Sehingga pelaksanaan kewajiban shalat tidak
terkendala dengan ketidak tersediaan tempat ibadah bagi mereka. Selain itu,
keberadaan musholla ataupun masjid di lingkungan sekolah akan menunjang
suksesnya suatu pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai karakter ataupun
spiritualitas bagi peserta didik. Karena selain digunakan sebagai tempat melaksanakan shalat
lima waktu, musholla ataupun masjid juga dapat digunakan sebagai tempat-tempat
pembinaan keagamaan bagi siswa baik berupa shalat dluha’ do’a pagi, imtaq
jum’at, atau praktik-praktik pelajaran pendidikan agama Islam.
MAN Insan Cendekia tentu
lebih membutuhkan keberadaan musholla atau masjid di lingkungan sekolahnya.
Karena MAN IC merupakan lembaga pendidikan yang menerapkan sistem asrama bagi
seluruh siswa-siswinya, artinya para siswa berada di lingkungan kampus
(sekolah) selama 24 jam. Dan kegiatan atau pembinaan-pembinaan keagamaan lebih
banyak daripada sekolah ataupun madrasah negeri lainnya. Banyaknya tuntutan
penggunaan musholla ataupun masjid di lingkungan kampus MAN IC Lombok Timur,
mendorong para siswa untuk membuat suatu komunitas yang konsen dalam mengelola
segala aktifitas yang ada di musholla kampus MAN IC.
Kesadaran siswa-siswi
membentuk komunitas yang peduli dalam mengelola atau menata keberadaan musholla
di MAN IC Lotim terinsiprasi dari ajaran Islam yang terdapat dalam al-Qur’an
dan hadits nabi saw. Yaitu surat at-taubah ayat 18 yang artinya “Sesungguhnya
yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada
Allah dan hari akhir, menidirikan shalat, menunaikan zakat dan dia tidak takut
selain daripada Allah” . Selain keistimewaan dari al-Qur’antersebut, juga motivasi dari sabda nabi saw. Yang memberikan kabar gembira
bagi pemuda yang menyibukkan masa mudanya dengan ketaatan kepada Allah swt dan
orang-orang yang yang hatinya terpaut dengan masjid. Kedua golongan ini kelak
akan mendapat naungan Allah swt pada hari kiamat di saat tidak ada nanungan
kecuali naunganNya.
Akhirnya, pada malam rabu tanggal
16 Januari 2019, OSIM MAN IC Lombok Timur melalui divisi Imtaq dan Keasramaan
secara resmi membentuk komunitas Remaja Musholla MAN Insan Cendekia Lombok
Timur.
VISI
Anggota Remus
Yang Religius, Humanis dan Intelek
MISI
1.
Memakmurkan musholla kampus sebagai
tempat kegiatan keagamaan dan pendidikan.
2.
Menyadarkan santri dan santriwati MAN IC
Lombok Timur untuk mencintai musholla.
3.
Menjadikan anggota Remus MAN IC Lombok
Timur menjadi teladan dengan akhlakul karimah dan menghidupkan sunnah-sunnah
nabi Muhammad saw.
4.
Menjadikan anggota Remus MAN IC Lombok
Timur memiliki kepedulian terhadap sosial-keagamaan dan sosial-kemasyarakatan.
5.
Menghidupkan tradisi membaca dan menulis
bagi anggota Remus MAN IC Lombok Timur.
Kegiatan-kegiatan rutin Remus MAN IC Lombok Timur
1.
Ngobrol peningkatan Iman (Ngopi)
2.
Bedah buku
3.
Pelatihan/ workshop keagamaan
4.
Membersihkan dan memperindah musholla
kampus
5.
Membuat Laporan Cetak Pribadi
6.
Membuat pamflet atau poster-poster
dakwah
7.
Dakwah melalui media ataupun direct face
to face.
8.
Dan lain-lain.
Buku bacaan primer Anggota Remus MAN IC Lombok Timur
1.
Ta’limul muta’allim karya syekh
az-Zarnuji
2.
Pemuda Al-Kahfi karya Dr. ‘Aidh Al-Qarni
3.
Profetic Learning karya Dwi Budiyanto
Sukses
BalasHapusSuksekan anak2 ku man ic lotim
BalasHapus